Book Reading and Review Year 2022


In 2022, I read 3 amazing self-improvement books which genre I intently focused on. Through this post, I want to share some impactful quotes taken from those books (based on my preference) and maybe also share a bit of my mind.


August 24th, 2022

Untuk mengakhiri selesainya saya membaca buku Psychology of Money karya Morgan Housel, ada 2 hal yang ingin saya kutip dan bagikan:

"Manfaat bergaya hidup dibawah kemampuan adalah menghindari ban berjalan psikologis harus mengimbangi orang lain."
"Keberhasilan sejati adalah keluar dari balap tikus untuk mengatur kegiatan sendiri demi kedamaian jiwa (True success is exiting some rat race to modulate one's activities for peace of mind)."

September 14th, 2022

Untuk menutup selesainya saya membaca buku Atomic Habits karya James Clear, ada satu kutipan yang mau saya bagikan:

"Kebahagiaan bukan tentang peraihan kenikmatan. Kebahagiaan adalah situasi yang anda masuki ketika tak lagi ingin mengubah situasi anda. Damai terjadi ketika anda tidak mengubah pengamatan Anda menjadi masalah. Hasrat anda bukanlah sesuatu yang tak terkendali."

Misal, anda tidak berhasrat karna tidak adanya situasi yang ingin dirubah, maka pikiran anda tidak membangkitkan masalah yang harus anda pecahkan, lalu anda semata hanya mengamati dan hadir dalam situasi itu. Itulah kenapa dikatakan bahwa hasrat bukanlah sesuatu yang tak terkendali. Because it is actually controllable.

December 8th, 2022

The third book I've finished reading this year is I Want to Die but I Want to Eat Tteokpokki by Baek Se Hee. Dan satu quote yang ingin sekali saya bagikan kepada mutual saya adalah:

"Meski aku sudah mengetahui bahwa aku tidak akan mendapatkan kebebasan, aku tetap berjalan tanpa arah dan tujuan menyusuri jalan yang ada di hadapanku. Akhir dari jalan ini telah dihilangkan. Aku ingin membuat jalur yang baru, maka aku pun berjalan di tempat yang sebenarnya bukanlah jalan. Namun, lahan berkerikil yang terjal tidak akan berubah menjadi jalan meskipun aku menggali atau berjalan diatasnya. Satu-satunya yang terjadi adalah kerikil di jalan itu akan tertendang oleh langkah kakiku."

Walaupun gua ga sepenuhnya bisa menangkap maksud dari sang penulis, tapi gua cukup relate untuk pernyataan awal yang ditulis. Kayak, semakin dewasa, semakin besar rasa longing itu terhadap freedom, tapi semakin besar juga kesadaran bahwa gua ga akan mendapatkan kebebasan yang gua idamkan itu. Semakin dewasa.. dewasa.. haha. The more reality kicks in, right?

Closing

Kembali menjadi reader walaupun a slow one, even slower than a snail or turtle moving , tapi gua senang bisa start my old habit again yang sudah lama gua tinggalkan. Mari isi kembali otak ini .

Thanks for taking the time to read my blog. Have a nice day, y'all!

Xoxo,
Arum.

Komentar

Postingan Populer